Senin, 26 Mei 2014

Makalah Hasil Pengamatan



 BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang






B.  Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.    

C.  Tujuan Praktikum

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.     Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2.    Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua media berbeda (memakai pupuk dan tidak)
3.    Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau di dua media.

D.  Manfaat Praktikum

Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita lakukan yaitu sebagai berikut.
·         Bagi siswa  Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu pengetahuan siswa tentang faktor cahaya dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang hijau.
·         Bagi guru  Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini mengenai pertumbuhan biji kacang hijau.










                                            BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
     Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1.    Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a.    Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b.    Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c.    Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

    2.   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
           Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
      a.   Faktor Internal

·         Gen
        Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang  tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik.

·         Hormon
         Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan     pertumbuhan.
        Auksin                         : untuk membantu perpanjangan sel
        Giberelin                     : untuk pemanjangan dan pembelahan sel
        sitokinin                      : untuk menggiatkan pembelahan sel
  etilen                            : untuk mempercepat buah menjadi matang
 Asam traumalin               : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang      luka
        Kalin                            : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
      -      Rizokalin                    : Untuk pembentukan akar
      -      Aulokalin                    : Untuk pembentukan batang
      -      Filokalin                     : Untuk pembentukan daun
      -      Antokalin                   : Untuk pembentukan bunga

      b.  Faktor Eksternal

·         Air
        Fungsi air antara lain :
   -      Untuk Fotosintesis
   -      Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
   -      Membantu proses perkecambahan biji
   -      Menjaga (mempertahankan) kelembapan
   -      Untuk transpirasi
   -      Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
   -      Menghilangkan asam asbisat


·         Suhu / Temperatur Lingkungan
           Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
·         Kelembaban Udara
         Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.   Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.

·         Cahaya Matahari
         Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
·         Nutrien
          Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
   Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.
·         Kelembapan
          Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.

B. Hipotesis

          Biji kacang hijau yang tumbuh di media sekam akan tumbuh lebih cepat dibandingkan biji kacang hijau yang tumbuh di media tanah














BAB III
METODE PRAKTIKUM

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain

A.      Alat dan Bahan

1.          Alat-alat :
·         Gelas (2 buah)
·         Cetok (1 buah)
·         Kertas, pen, penghapus, penggaris, gunting (masing-masing 1 buah)
·         Kamera (1 buah)
2.    Bahan-bahan :
·         Kacang hijau secukupnya (30 butir)
·         Toples sebagai wadah (2 buah)
·         Tanah secukupnya
·         Air secukupnya

B.   Langkah Kerja

1.     Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.    Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam
3.    Memasukkan tanah kedalam dua gelas menggunakan cetok.
4.    Menanam 10 biji kacang hijau di masing-masing plastik gelas.
5.    Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label nomor.
6.    Menaruh satu gelas plastik di media tanah.
7.    Menaruh satu gelas plastik lagi dimedia sekam.
8.    Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing gelas dengan air secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
9.    Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang hijau.
10.  Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.








BAB IV
HASIL PENGAMATAN

A.  Tabel Hasil Pengamatan

·
         Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di media tanah
 
     Tanaman
Hari ke-
     Keterangan

1
2
3
4
5
6
7

1
3,4
5,8
9,7
13,4
17,1
19,8
23,5
Berhasil

2
 2,3
5,5
9,5
12,8
16,8
19,7
22,7
Berhasil

3
 2,8
6.0
10,4
15,9
18,3
20,9
24,2
Berhasil

4
-
2,8
8
11,2
15,5
21
21
Berhasil

5
3,5
7,8
13,4
16,5
19,2
22,3
25,7
Berhasil

6
-
-
-
-
-
-
-
Mati

7
  2,7
6,2
6,2
14,3
17,2
21,7
23,5
Berhasil

8
2,5
5,3
8,9
11,8
14,6 
18,2
21,2
Berhasil

Rata-rata
2,15
4,9
8,2
12
14,8
18
20,2




























\

·         Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di media sekam
Tanaman
Hari ke-
Keterangan

1
2
3
4
5
6
7

1
0,8
3,3
7,7
12,5
15,3
19,7
22,8
Berhasil

2
-
1,8
7,9
10,5
13,8
16,3
19,5
Berhasil

3
-
1,2
6,7
9,8
13,2
15,1
18,4
Berhasil

4
-
5,9
9,0
12,3
16,2
19,6
23,1
Berhasil

5
-
1,6
5,6
9,1
13,8
16,2
19,7
Berhasil

6
-
4,5
7,6
11,8
14,9
17,5
21,2
Berhasil

7
-
3,4
6,5
10,3
13,8
17,1
20,8
Berhasil

8
-
2,7
7,2
11,1
14,3
17,8
21,5
Berhasil

Rata-rata
0,1
3,05
7,2
10,9
14,4
17,4
20,8



























BAB V
PENUTUP


A.   Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1.        Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun terlihat pucat.

2.        Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

B. Saran

·         Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.

·         Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.

·         Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.








Lampiran